Senin, 23 April 2018

Cuci Muka, Mengusir Atau Justru Bikin Jerawatan?



Jerawat adalah hasil produksi kelenjar minyak yang berlebih dan menyumbat pori-pori. Jerawat merupakan kondisi peradangan yang kronis, dan bisa diakibatkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari faktor psikologis, hormon tidak seimbang, penggunaan obat-obatan atau produk kecantikan, kebersihan, sampai faktor keturunan.

Salah satu kunci untuk memiliki kulit yang bebas dari jerawat adalah dengan menjaga kebersihan muka. Karena itu selama ini Anda mungkin menjaga kebersihan dengan sering-sering cuci muka. Namun, apa benar sering cuci muka bisa mengusir jerawat lebih cepat dan efektif? Eits, nanti dulu.

Mencuci muka memang memiliki peranan penting dalam mencegah munculnya jerawat. Namun, mencuci kulit wajah maupun badan cukup dilakukan dua kali sehari. Mengapa? Pembersih wajah seperti sabun berguna untuk menghilangkan minyak-minyak.

Memang, jerawat disebabkan oleh produksi minyak berlebih. Namun, kulit wajah sebenarnya tetap membutuhkan minyak untuk menjaga kulit agar tetap lembab. Mencuci muka berkali-kali dengan sabun justru menyebabkan kulit menjadi kering dan dapat memicu timbulnya jerawat.
  • Sering Cuci Muka
Bahan kimia yang ada di cairan pembersih wajah juga bisa membunuh bakteri-bakteri baik yang secara alamiah melindungi kulit wajah dari bakteri jahat. Ini karena cairan pembersih atau sabun muka tertentu tidak bisa membedakan mana bakteri baik dan bakteri jahat.
Selain itu, mencuci muka berkali-kali dengan sabun dapat menyebabkan acne detergicans, yaitu kondisi di mana jerawat timbul akibat reaksi terhadap zat yang terkandung dalam sabun atau pembersih.
Karena itu, keliru kalau Anda selama ini terlalu sering cuci muka untuk membersihkan jerawat. Bila sedang ada jerawat, cuci muka Anda dua kali sehari seperti biasa.

  • Gunakan Pembersih Wajah

Pembersih wajah yang ideal bisa mengangkat kotoran, minyak, keringat, kuman, dan sel-sel kulit mati. Namun, di lain sisi juga harus tetap mempertahankan kelembaban kulit dan tidak menyebabkan iritasi. Pembersih wajah yang cocok untuk kulit berjerawat adalah yang tidak menyumbat pori, tidak menyebabkan jerawat, tidak mengiritasi, dan tidak menyebabkan alergi.
  • Cara Cuci Muka yang Benar ?
Banyak produk kosmetik maupun kotoran-kotoran yang tidak larut dengan air. Jadi kalau mencuci muka hanya dengan air, tidak akan membantu mengangkat kotoran. Cuci muka cukup dengan lembut saja dan menggunakan pembersih wajah yang mengandung pelembab. Mencuci muka dengan cara menggosok dan dengan tenaga yang berlebihan, seperti telah dijelaskan di atas, justru malah membuat jerawat semakin parah.
Sebagai tambahan, baik pada kulit berjerawat ataupun tidak, sebaiknya pemakaian produk-produk seperti toner, scrub, atau exfoliator dikurangi. Ini karena semakin sedikit kulit tersentuh bahan kimia yang tidak berguna, semakin sehat pula kulit wajah Anda.

Sekian Informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat dan terimakasih telah membaca..

Minggu, 22 April 2018

Tips Diet Untuk Anda yang Bingung Ingin Diet Seperti Apa


Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya Anda pastikan dan jangan sampai tertukar antara diet vegan dan diet vegetarian. Diet vegan umumnya menghindari konsumsi semua produk hewani, termasuk olahan dari hewan seperti 
    • Susu
    • Keju
    • Telur
    • Gelatin 
    • Madu dan sebagainya.
Sementara diet vegetarian menghindari daging dan produk hewani, tapi beberapa masih mengonsumsi susu, telur.

Vegan adalah salah satu dari berbagai jenis diet vegetarian. Tak seperti bayangan orang-orang, sebenarnya diet vegan bisa Anda jalani tanpa harus merasa sengsara karena tidak bisa mengonsumsi produk pangan hewani. Lalu apa saja tips diet vegan buat orang yang baru mau mulai menjalaninya?

5 Tips Diet Vegan untuk Pemula
  • Jangan Menunda
Menurut seorang dokter sekaligus pakar diet nabati dr. Michael Klapper, jangan menunda-nunda untuk mulai diet vegan. Padahal, semakin lama menunda akan membuat Anda semakin lupa untuk berdiet. Maka itu, lebih baik Anda praktikkan langsung diet ini dengan menantang diri sendiri secara bertahap.
Misalnya mulai dengan satu hari saja, kemudian tiga hari, satu minggu, hingga satu bulan. Lama-lama, tubuh akan menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan ini dan Anda bisa menjadi vegan sepenuhnya.

  • Meal Plan
Hal ini bertujuan untuk menghindari Anda dari mengonsumsi makanan non-vegan secara tidak sadar maupun secara sadar. Anda bisa mengatur menu makan mulai dari sarapan, camilan, hingga makan malam. Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan yang tidak ada dalam menu yang telah Anda rancang. Anda memang harus disiplin, tapi nantinya Anda akan semakin mudah menjalani pola makan ini.
  • Mulai Dengan Hal yang Sederhana
Pastinya Anda sering melihat resep diet vegan yang banyak terdapat di internet, tapi hal ini bisa jadi bumerang. Apalagi kalau Anda tidak terlalu pandai masak. Anda justru akan merasa kewalahan karena harus repot masak dan berburu bahan-bahan vegan tertentu. Maka itu, mulailah dengan makanan yang sederhana, mudah diolah, dan mudah didapatkan. Misalnya :

    • Sarapan dengan roti selai kacang 
    • Susu kedelai.
    • Camilan Buah segar atau jus. 
    • Makan siang dengan gado-gado tanpa telur.
    • Sedangkan untuk makan malam Anda bisa menyantap tumis sayur dan jamur dengan nasi merah.

Jangan lupa untuk memastikan menu makan Anda tidak hanya enak, tapi juga kaya karbohidrat, protein, dan serat untuk menunjang aktivitas Anda.

  • Tambahkan porsi kalau masih lapar

Saat Anda mulai transisi ke pola makan vegan, Anda mungkin jadi gampang lapar. Hal ini normal karena meskipun makanan nabati kaya akan berbagai nutrisi, kandungan kalorinya tetap lebih rendah daripada produk pangan hewani. Solusinya, Anda bisa menambahkan porsi setiap kali makan.
Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir. Karena makanan nabati umumnya rendah lemak dan kalori, menambah porsi makan tidak lantas membuat Anda gemuk.
  • Cari teman sebagai penyemangat
Terakhir, tapi yang tidak kalah penting, bergabung dan berkumpul bersama orang-orang vegan lainnya bisa membuat diri Anda tetap termotivasi. Pasalnya, lingkungan sosial memiliki peran penting dalam menunjang aktivitas dan gaya hidup Anda sehari-hari. Selain itu, Anda juga bisa saling berbagi tips diet vegan atau resep-resep menarik dengan anggota komunitas.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan, terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat..